JAKARTA – Plh Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Sri Purwaningsih menghadiri rapat koordinasi e-katalog dan bela pengadaan dalam rangka Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang digelar secara daring, Jumat (28/5/2021).
Pada kesempatan itu, Nining mengingatkan arahan Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020 tentang Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang menekankan bahwa Gerakan #BanggaBuatanIndonesia merupakan upaya penggabungan antara masyarakat, e-commerce (pasar digital), dan pemerintah dalam mendukung penggunaan produk dalam negeri.
Selain itu, Gerakan #BanggaBuatanIndonesia bertujuan menyelamatkan perekonomian nasional sehingga Indonesia tidak bergantung kepada produk impor dengan membeli karya-karya produk lokal. Sasaran utama Gerakan #BanggaBuatanIndonesia yaitu para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Lebih lanjut, Nining mengatakan pandemi Covid-19 menyebabkan sejumlah tantangan yang dihadapi UMKM antara lain: 1) adanya perbedaan definsi UMKM antarlembaga serta belum adanya basis data yang terintegrasi; 2) pendataan UMKM yang masih mengacu kepada data BPS tahun 2018 sebelum kondisi pandemi Covid-19; 3) jumlah UMKM yang besar belum seimbang dengan kontribusinya pada PDB, di mana 99% usaha di Indonesia didominasi oleh UMKM yang hanya berkontribusi 57% terhadap PDB; 4) rendahnya UMKM yang terjalin dalam kemitraan, termasuk jejaring dalam rantai global (global value chain) di mana 93% UMK tidak menjalin kemitraan serta UMKM baru kontribusi sebesar 14% terhadap ekspor Indonesia; 5) akses pembiayaan bagi UMKM masih rendah sebanyak 88% UMKM tidak memeroleh atau mengajukan kredit dan risiko kredit UMKM di perbankan terhadap total kredit perbankan 20%; serta 6) rendahnya pemanfaatan teknologi dalam menjalankan usaha, termasuk digitalisasi.
“Total onboarding UMKM tahun 2020 mencapai 3.823.256 UMKM dan hingga Januari 2021 yang sudah go online melalui Bangga Buatan Indonesia mencapai 4.300.878” kata Nining.
Nining menambahkan Kementerian Dalam Negeri mengeluarkan sejumlah kebijakan guna menguatkan UMKM untuk produk bangga buatan Indonesia. “Melalui radiogram Nomor 500/057/Bangda, Kemendagri telah menyusun jadwal penyelenggaraan kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia tahun 2021,” imbuh Nining.