JAKARTA – Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri membuka acara internalisasi budaya BerAKHLAK di lingkungan Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri yang menghadirkan narasumber utama Founder ACT Consulting Ary Ginanjar Agustian, Senin (25/7/2022) di Gedung Serba Guna Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Kalibata, Jakarta Selatan.
Pada kesempatan itu, Teguh menyampaikan bahwa pada 27 Juli 2021, Presiden Joko Widodo secara resmi telah meluncurkan core values BerAKHLAK dan employer branding Aparatur Sipil Negara (ASN) “Bangga Melayani Bangsa” secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting dan channel Youtube Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi.
“Bapak Presiden mengamanatkan agar melakukan percepatan transformasi core values ASN berAKHLAK dan segera diterapkan pada seluruh instansi. Selanjutnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi melalui Surat Edaran Nomor 20 Tahun 2021 tanggal 26 Agustus 2021 tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara menyampaikan agar seluruh instansi pemerintah melakukan sosialisasi dan internalisasi budaya BerAKHLAK,” jelas Teguh.
Teguh menerangkan BerAKHLAK merupakan nilai-nilai dasar ASN yang Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. ASN di mana pun bertugas sebagai pegawai pemerintah pusat dan daerah harus menjadi pelayanan masyarakat serta harus mempunyai jiwa untuk melayani dan membantu masyarakat.
Teguh menilai di tengah dunia yang penuh disrupsi, peningkatan kapasitas dan kompetensi serta kemampuan beradaptasi dengan perubahan menjadi mutlak bagi ASN. “Di sinilah internalisasi core values menjadi penting untuk membawa organisasi birokrasi menjadi agile dan adaptif terhadap perubahan,” imbuh Teguh.
Untuk itu, upaya pembangunan budaya BerAKHLAK menjadi aspek utama penguatan manajemen perubahan dalam pelaksanaan reformasi birokrasi. Penguatan peran agen perubahan atau agent of change dalam aktivasi budaya kerja ASN menjadi sorotan penting.
Sementara itu, Ary Ginanjar Agustian pada penyampaian materi mengatakan berat dan ringannya tugas yang dijalani oleh ASN bergantung mindset. "Akan berubah makna bila kita gunakan niat. Tugas akan ringan bila niat kita tujukan untuk kebaikan dan kemanfaatan.
Ary menjelaskan transformasi diri ke level ASN intra-dependent dan level inter-dependent dengan perubahan mindset melalui ESQ matrix yang diawali dengan meaning and purpose, kontribusi, perkembangan, cinta dan relasi, eksistensi diri, tantangan, dan kepastian.
"Untuk mencapai hal tersebut, terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu, mapping; sosialisasi dan internalisasi berakhlak; memiliki kompetensi membangun budaya berakhlak; membentuk leader berakhlak; membentuk agen perubahan, evaluasi dan intervensi; award dan apresiasi; dan manfaatkan teknologi," jelas Ary.
Pada akhir acara, Ary mengajak seluruh ASN agar mulai dari sekarang, saat ini dan hari ini, harus berani berubah.